Tampilkan postingan dengan label aqidah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aqidah. Tampilkan semua postingan

SYARAH LUM'ATUL I'TIQAD

Penjelasan Tuntas Pokok-pokok Akidah Ahlussunnah Wal jama'ah yang Banyak Umat Islam Tergelincir di Dalamnya

Karya :
Ibnu Qadamah al-Maqdisi

Disyarah Oleh :
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

Dilengkapi dengan Syarah :
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan

512 hal. (Hard Cover)

Harga: Rp.85.000,-

Sejarah telah membuktikan kebenaran sabda Nabi SAW yang menyebutkan bahwa umat Islam akan terpecah belah ke dalam berbagai kelompok. Golongan demi golongan muncul silih berganti, bahkan hingga zaman ini. Kemudian Nabi SAW menyatakan bahwa hanya satu golongan yang akan masuk surga, yaitu orang-orang yang mengikuti ajaran yang dijalankan oleh beliau dan para sahabat; berupa Sunnah Nabi SAW dan manhaj (cara beragama) para sahabat. Golongan-golongan yang menyempal tersebut, masing-masing mengusung keyakinan yang menyimpang, tetapi mereka bangga dengan apa yang mereka anut, dan masyarakat Ahlus Sunnah sering kali tercemari oleh berbagai doktrin sesat mereka. Dari sini kemudian banyak ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang merumuskan akidah Islam yang dipegang teguh oleh Nabi SAW dan para sahabat beliau, yang diambil langsung dari al-Qur`an dan as-Sunnah berdasarkan manhaj para sahabat dan as-Salaf ash-Shalih secara umum; pertama, demi memudahkan kaum Muslimin mengkaji pokok-pokok syari'at i'tiqadiyah yang wajib mereka yakini. Kedua, demi menjaga akidah Islam tetap murni sehingga tetap valid sebagai usaha penegakan hujjah kepada umat manusia. Ketiga, sebagai bantahan dan koreksi bagi berbagai keyakinan golongan sesat tadi, karena pokok-pokok akidah Islam ini berdasarkan dalil dan hujjah yang tidak terbantahkan dari al-Qur`an dan as-Sunnah, serta ijma' as-Salaf ash-Shalih. Buku kita ini merupakan penjelasan poin-poin akidah Islam tersebut, yang banyak orang dari umat ini salah kaprah bahkan menyimpang darinya. Kami mengemasnya dalam sajian matan yang lengkap dengan harakat, dan disyarah oleh dua orang ulama besar Ahlus Sunnah wal Jama'ah abad ini. Buku ini adalah pilihan tepat untuk mengkaji dasar-dasar akidah yang benar.

Buku Pesona Surga

Penulis : 'Abdul Halim bin Muhammad Nashshar as-Salafi

“Allah berfirman: Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang sholeh surga yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam hati manusia.” Bacalah firman Allah Ta’ala, “Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As Sajdah: 17) (HR. Al-Bukhari no. 3244 dan Muslim no. 2824)

Pesona Surga ... Siapakah yang tidak mau memasukinya?
Penjelasan lengkap perihal segala kenikmatan Surga yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya ...
Saya katakan—hanya Allah Ta’ala pemberi taufik—bahwa membaca buku ini diumpamakan seperti sedang mengunjungi Daarus Salaam (Surga) dalam keadaan terjaga, tidak melalui mimpi. Adakah yang lebih dicintai oleh seorang Mukmin daripada dibukakannya pintu Daarus Salaam untuknya, kemudian dikatakan kepadanya: “Silakan, wahai kekasih Allahk; hiasilah matamu, jiwamu, dan seluruh inderamu dengan beragam kenikmatan tetap berupa sungai-sungai Surga, istananya, bidadarinya, permadaninya, tempat tidurnya, makanannya, minumannya, naungannya; serta lihatlah keridhaan dan ucapan salam Allahkkepada penghuninya!”
Itulah perumpamaan membaca buku karya ‘Abdul Halim as-Salafi ini.
Satu hal yang mesti diketahui oleh pembaca sebelum membacanya adalah bahwa apa yang akan ia saksikan dalam kunjungan ini merupakan sesuatu yang benar dan yakin adanya, tanpa diragukan lagi. Karena rujukan buku ini merupakan kumpulan ayat-ayat al-Qur-an; juga hadits-hadits yang shahih sanadnya dan populer periwayatannya, serta relevan dengan al-Qur-an.
Demikianlah, kami tidak dapat mengapresiasi lebih selain memberi selamat kepada setiap pembaca buku ini atas kunjungannya ke Daarus Salaam (Surga), seraya berpesan: “Berhati-hatilah, jangan sampai musuhmu (syaitan) mengeluarkan kamu dari Surga, sebagaimana yang dialami oleh nenek moyangmu (Adam dan Hawa). Semoga keduanya dan dirimu diberikan keselamatan oleh Allah Ta’ala.”

SYAIKH ABU BAKAR JABIR AL-JAZA-IRI
(Staf Pengajar di Masjid Nabawi, Madinah)


Buku Al-FAWAID

Penulis : Ibnu Qayyim Al-Jaujiyah
No ISBN : 979-592-132-0
Kategori : Referensi Buku Akidah & Tauhid
Cover : Soft Cover
Isi : 270 hlm
Ukuran : 16.5 x 24.5 cm
Berat : 1000 gr
Harga : Rp 40.000,00
Diskon : 10 %
Harga Netto : Rp 36.000,00

Barang siapa mengenal dirinya, ia akan sibuk untuk memperbaiki dirinya daripada sibuk mencari-cari aib dan kesalahan orang lain. Barang siapa yang mengenal Tuhannya, ia tidak akan sibuk mengumbar hawa nafsunya. Amalan yang paling bermanfaat adalah yang dikerjakan dengan ikhlas tanpa sepengetahuan orang lain maupun dirinya sendiri. Orang yang beriman adalah orang yang menumpahkan seluruh perhatiannya untuk menerima setiap yang diperintahkan Allah.Kehidupannya tidak tersita hanya untuk mengurusi dunia karena ia berkeyakinan, bahwa selama ajal masih ada, rezki pasti akan dating. Jika salah satu pintu rezki tertutup karena hikmah yang Allah inginkan, maka dengan rahmat-Nya, Allah akan membukakan jalan yang lebih baik.

Dalam perut Ibunya seorang janin hanya mendapatkan rezki lewat satu pintu saja, yaitu lewat pusarnya (plasenta), ketika janin itu lahir, pintu rezkinya tertutup, namun Allah membukakan baginya dua jalan rezki yang lain, yaitu dari dua sumber air susu. Ketika bayi itu disapih, langsung terbuka baginya empat jalan yang lebih sempurna, yaitu dua makanan (yang berasal dari binatang dan tumbuhan) dan dua minuman (air putih dan air susu). Ketika meninggal dunia terputuslah keempat jalan rezkinya, tetapi Allah membukakan baginya delapan jalan yang lebih baik dari semua yang telah disebutkan, yaitu delapan pintu surga yang bisa dia masuki dari mana saja menurut yang ia kehendaki. Namun yang terakhir ini adalah khusus untuk orang-orang yang bertaqwa yang sepenuh hatinya tertuju untuk mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Al-Fawa’id adalah kitab yang ditulis oleh Ibnu Qayyim dalam rangka mewujudkan pribadi taqwa sebagaimana disinggung di atas. Al-Fawa’id sendiri artinya adalah kumpulan-kumpulan faidah, sehingga dalam buku ini beliau tidak terikat dengan metode penulisan tertentu. Beliau mendiskusikan berbagai macam masalah dan buku ini pun dapat dikatakan sebagai kapita selectanya Ibnu Qayyim. Tema-tema yang dibahas dalam buku ini cukup beragam di antaranya: Tafsir Al-Qur’an, tafsir sunnah Nabi, penuturan para ahli ibadah, orang-orang zuhud, pokok-pokok pikiran tentang kehidupan dan kematian manusia, pokok-pokok ajaran tentang tempat kembali, cara-cara penyucian jiwa, hati, suluk, dan lain-lain. Yang semua itu merupakan hasil perpaduan antara pemikiran yang mendalam, perenungan yang kuat dan pandangan yang jauh.

Buku Darah Hitam Tasawuf

Dr. Ihsan Ilahi Dhahir

Rp. 41.000,-

398 hlm/besar

Anda tahu mengapa iblis dilaknat Allah selama-lamanya? Karena dia mendustakan ayat-ayat Allah. Anda tahu mengapa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberitahukan bahwa segala bentuk aturan yang diada-adakan dalam Islam pelakunya di neraka? Karena ia membuat kedustaan terhadap Allah, karena ibadah yang dilakukannya dinyatakan sebagai bagian dari agama Allah dan berasal dari-Nya

Memang sepintas lalu tidak ada yang perlu disangsikan tentang tasawuf, apalagi para pelakunya adalah orang-orang yang tekun beribadah, shalat malam, puasa, dan bahkan banyak, yang tidak pernah lowong puasanya, walau satu hari pun. Sehingga banyak orang-orang pada zaman sekarang yang dangkal ilmu agamanya, langsung terpesona, lalu mereka pun bergabung dengan kelompok-kelompok sufi.

Banyak ghuluw yang dilakukan orang-orang sufi, yang membuat mereka nyaris lepas dari Islam laksana anak panah yang lepas dari tali busurnya. Di dalam buku ini Anda dapat membaca berbagai penyimpangan mereka, dari yang tampak sederhana hingga yang parah dan kelewatan.

Yang pasti menurut strategi Iblis dalam peperangan, dia lebih suka berkonspirasi dengan orang-orang sufi yang mengikuti jalan bid'ah daripada berkonspirasi dengan maling, perampok, pezina, pencuri, dan bahkan orang kafir sekalipun. Suatu saat bila datang hidayah para pendosa tersebut dapat bertaubat dari dosa-dosanya. Tapi orang sufi dan ahli bid'ah jangan harap mau bertaubat, karena mereka menganggap amalannya merupakan bagian dari syariat dan ajaran Islam. Padahal Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari mereka.


Buku Mulia Dengan Manhaj Salaf

Rp 120.000,-


Buku Syarah Aqidah Wasitiyah

Rp 68.000,-

Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Jaelani


Dr. Said Musfir Al-Qahthani
Rp. 72.000,-
564 hlm/besar-hrd-cv

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan sosok ulama yang sangat terkenal, khususnya di kalangan ahli tarekat. Di luar kalangan ahli tarekat pun namanya sangat harum. Banyak ulama besar yang hidup semasa dengannya yang tidak sungkan untuk menghadiri majelis pengajiannya. Hal ini cukup sebagai bukti keluasan dan kedalaman ilmu beliau.
Beliau terkenal dengan akhlaknya yang sangat mulia. Seorang yang zuhud dan ahli ibadah. Beliau juga terkenal dengan kefasihannya, hujah-hujahnya yang kuat, kata-katanya yang menyentuh kalbu. Sehingga banyak orang yang bertobat setelah mengengar khutbah beliau.
Banyak karamah yang terdapat pada darinya. Karamah yang diakui oleh banyak ulama besar. Tetapi tak jarang juga ada yang dilebih-lebihkan oleh pengikut, murid atau orang yang terpesona oleh kharisma beliau. Sehingga mengkultuskan beliau, yang sampai kepada tarap syirik.
Pengarang sangat obyektif dalam memberi penilaian kepada beliau. Tentunya penilaian yang berimbang dengan “kaca-mata” Al Qur'an dan As Sunnah. Sebagaimana pemahaman para Salafus Shalih.
Asal buku ini merupakan risalah ilmiah untuk memperoleh gelar doktor dari Universitas Qurra, Makkah Al-Mukarramah, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Program Studi Akidah. Dan telah berhasil memperoleh nilai cum laude.
Buku ini menghadirkan sosok Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam perspektif akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Nilai plus dan minus yang dinisbatkan pada Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani akan tampak transparan dan obyektif, terlepas dari pernak-pernik syirik, bid'ah, khurafat dan cerita-cerita takhayul yang menakjubkan. Semoga Allah menuntun kita menuju Shiratal Mustaqim.

Ushul As-Sunnah

Buku yang ditulis oleh imam Ahmad ini insyaALLAH akan menjelaskan secara gamblang tentang masalah-masalah ushul agama islam.