Kedokteran Nabi Antara Realitas & Kebohongan

Rp 56.000

Penulis : Abu Umar Basyier
ISBN : 9786029628180
Ukuran : 16 cm x 24 cm


Deskripsi :

Jika anda selama ini membayangkan jinten hitam (habbah sauda’), zaitun, maupun bekam setiap kali disebut pengobatan ala Nabi Muhammad atau pengobatan ala Sunnah maka persepsi anda akan berubah dengan membaca buku ini. Anda akan mendapatkan khazanah yang lebih kaya tentang pengobatan Rasulullah.

Selama ini anda mungkin menganggap pengobatan ala Nabi Muhammad selalu berlawanan dengan medis modern; pengobatan Nabi Muhammad tanpa efek samping, sedangkan pengobatan medis modern penuh resiko efek samping, pengobatan Nabi Muhammad jelas syar’i dan medis modern tidak syar’i, buku ini akan menjelaskan bahwa pengobatan ala Nabi dan pengobatan medis modern memiliki relevansi.

Ustadz Abu Umar Basyier dalam bukunya Kedokteran Nabi antara Realitas dan Kebohongan membuka mata dan pikiran kita bahwa pengobatan ala Nabi Muhammad dan pengobatan modern sangat mungkin dipadukan dan saling mendukung.

Buku ini akan membuka cakrawala kita tentang pengobatan ala Nabi Muhammad yang telah disempitkan seputar jinten hitam, madu, zaitun, dan bekam. Ternyata, pengobatan ala Nabi itu begitu luas, beragam dan kaya. Seolah membuktikan sabda Rasulullah, “Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh“. (HR. Muslim, Ahmad dan Hakim)

Buku Meniti di Atas Kabut ( Sandiwara Langit 2 )

Harga : Ro. 35.000,-
Penulis : Abu Umar Ba'asyir

Ukuran : 15 x 21 cm

Deskripsi :

Setelah sukses memikat puluhan ribu pembaca, buku Sandiwara Langit karya Ustadz Abu Umar Basyir yang begitu mengharukan serta menaburkan limpahan iman dan hikmah terhadap kesabaran dan keyakinan menyikapi suratan kehendak Sang Maha Pencipta. Beliau menyuguhkan kembali karya terbaiknya Meniti di Atas Kabut  (Sandiwara Langit 2). Sebuah kisah yang mengajak anda mereguk kearifan dan keimanan dari realitas perjalanan hidup Abbas dan Azizah.

Maha Besar Engkau Ya Allah, yang menitahkan: “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 46)

Selami kearifan dan keimanan mereka, kejujuran dan indahnya perjalanan hidup mereka serta temukan diri anda tersenyum, menangis dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Kisah bertabur hikmah ini dipersembahkan buat mereka yang dapat  merasakan desiran-desiran hati oleh pasang surut kehidupan yang membawa haru biru.

Selamat menikmati!