Tampilkan postingan dengan label Darul Falah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Darul Falah. Tampilkan semua postingan

Buku Panduan Ilmu & Hikmah

Ibnu Rajab
Rp. 125.000,-
1084 hlm/besar-hrd-cv

Syaikhul Islam Taqiyuddin Abu Amr Utsman bin Musa Asy-Syarzuki, atau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Ash-Shalah yang wafat tahun 643 H, telah menghimpun hadits-hadits komprehensif ke dalam bukunya yang berjudul Al-Hadits Al-Kulliyah, yang dikatakan bahwa poros agama berputar di atasnya. Buku tersebut memuat sejumlah dua puluh enam hadits.

Kemudian Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi yang wafat tahun 676 H, menyalin kedua puluh enam hadits tersebut, serta menambahkan hadits-haditsnya hingga berjumlah empat puluh dua hadits dalam buku Al-Arba'in yang sangat terkenal, banyak dihafal, dan Allah membuatnya bermanfaat karena keikhlasan penyusun dan kebaikan maksudnya.

Setelah itu Al-Hafizh Ibnu Rajab Rahimahumullah menambahkan delapan hadits lain dari hadits-hadits Jawami'ul Kalim ke dalam buku Al-Arba'in yang mencakup banyak sekali ilmu dan hikmah, hingga hadits-hsdits tersebut berjumlah lima puluh hadits. Beliau melakukan istikharah kepada Allah untuk menyusun buku yang mengandung syarah makna-makna dari hadits-hsdits tersebut. Sesuai dengan kemudahan yang diberikan Allah Ta'ala kepadanya dan menentukan kaidah hadits-hadits tersebut. Sesuai dengan kemudahan yang diberikan Allah Ta'ala kepadanya dan menentukan kaidah hadits-hadits tersebut. Dalam syarah ini Al-Hafizh Ibnu Rajab memaparkan hadits-hadits Nabawiyah, menjelaskan kata-kata asing dan makna-maknanya, menerangkan hadits-hadits yang sejenis dengannya, menjelaskan hukum-hukumnya, fikih dan perbedaan pendapat ulama di dalamnya. Sehingga menjadikan buku Ibnu Rajab ini termasuk buku syarah hadits terbaik dari sekian pensyarah Al-Arba'in lainnya.

Buku Darah Hitam Tasawuf

Dr. Ihsan Ilahi Dhahir

Rp. 41.000,-

398 hlm/besar

Anda tahu mengapa iblis dilaknat Allah selama-lamanya? Karena dia mendustakan ayat-ayat Allah. Anda tahu mengapa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberitahukan bahwa segala bentuk aturan yang diada-adakan dalam Islam pelakunya di neraka? Karena ia membuat kedustaan terhadap Allah, karena ibadah yang dilakukannya dinyatakan sebagai bagian dari agama Allah dan berasal dari-Nya

Memang sepintas lalu tidak ada yang perlu disangsikan tentang tasawuf, apalagi para pelakunya adalah orang-orang yang tekun beribadah, shalat malam, puasa, dan bahkan banyak, yang tidak pernah lowong puasanya, walau satu hari pun. Sehingga banyak orang-orang pada zaman sekarang yang dangkal ilmu agamanya, langsung terpesona, lalu mereka pun bergabung dengan kelompok-kelompok sufi.

Banyak ghuluw yang dilakukan orang-orang sufi, yang membuat mereka nyaris lepas dari Islam laksana anak panah yang lepas dari tali busurnya. Di dalam buku ini Anda dapat membaca berbagai penyimpangan mereka, dari yang tampak sederhana hingga yang parah dan kelewatan.

Yang pasti menurut strategi Iblis dalam peperangan, dia lebih suka berkonspirasi dengan orang-orang sufi yang mengikuti jalan bid'ah daripada berkonspirasi dengan maling, perampok, pezina, pencuri, dan bahkan orang kafir sekalipun. Suatu saat bila datang hidayah para pendosa tersebut dapat bertaubat dari dosa-dosanya. Tapi orang sufi dan ahli bid'ah jangan harap mau bertaubat, karena mereka menganggap amalannya merupakan bagian dari syariat dan ajaran Islam. Padahal Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari mereka.


Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Jaelani


Dr. Said Musfir Al-Qahthani
Rp. 72.000,-
564 hlm/besar-hrd-cv

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan sosok ulama yang sangat terkenal, khususnya di kalangan ahli tarekat. Di luar kalangan ahli tarekat pun namanya sangat harum. Banyak ulama besar yang hidup semasa dengannya yang tidak sungkan untuk menghadiri majelis pengajiannya. Hal ini cukup sebagai bukti keluasan dan kedalaman ilmu beliau.
Beliau terkenal dengan akhlaknya yang sangat mulia. Seorang yang zuhud dan ahli ibadah. Beliau juga terkenal dengan kefasihannya, hujah-hujahnya yang kuat, kata-katanya yang menyentuh kalbu. Sehingga banyak orang yang bertobat setelah mengengar khutbah beliau.
Banyak karamah yang terdapat pada darinya. Karamah yang diakui oleh banyak ulama besar. Tetapi tak jarang juga ada yang dilebih-lebihkan oleh pengikut, murid atau orang yang terpesona oleh kharisma beliau. Sehingga mengkultuskan beliau, yang sampai kepada tarap syirik.
Pengarang sangat obyektif dalam memberi penilaian kepada beliau. Tentunya penilaian yang berimbang dengan “kaca-mata” Al Qur'an dan As Sunnah. Sebagaimana pemahaman para Salafus Shalih.
Asal buku ini merupakan risalah ilmiah untuk memperoleh gelar doktor dari Universitas Qurra, Makkah Al-Mukarramah, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Program Studi Akidah. Dan telah berhasil memperoleh nilai cum laude.
Buku ini menghadirkan sosok Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam perspektif akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Nilai plus dan minus yang dinisbatkan pada Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani akan tampak transparan dan obyektif, terlepas dari pernak-pernik syirik, bid'ah, khurafat dan cerita-cerita takhayul yang menakjubkan. Semoga Allah menuntun kita menuju Shiratal Mustaqim.

Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu


Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
Rp. 48.000,-
468 hlm/besar

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah hidup pada abad kedelapan hijriah. Terkenal sebagai ulama shalih dari guru yang shalih pula, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ia seorang ahli hukum Islam dan psikolog yang pakar mengenai cinta. Dalam bukunya ini, kita diajak menyelami problematikan cinta dan rindu serta seluk beluknya. Dengan kajian yang utuh dan jauh dari syubhat, beliau mampu menampilkan hakikat fitrah cinta dua anak manusia yang berlainan jenis. Di antaranya ia berkata,”Cinta merupakan cermin bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemahlembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya, ia tidak jatuh cinta kecuali terhadap dirinya sendiri.”
Buku ini layak dikonsumsi semua jenjang usia. Sangat membantu dalam urusan agama yang dapat mendatangkan kemaslahatan di dunia dan akhirat. Di antara dua puluh sembilan bab bahasan, dibicarakan tentang istilah-istilah cinta dan tanda-tandanya, pembagian-pembagian cinta serta motif-motifnya, hukum-hukum, dan kaitan-kaitannya, cinta yang benar dan cinta yang merusak. Yang kesemuanya di dukung dengan butir-butir tafsir ayat, hadits-hadits Nabai, masalah-masalah fiqih, atsar orang-orang salaf, syair dan gejala-gejala alam, sehingga diharapkan bisa memberikan kepuasan bagi pembaca dan pesona bagi yang melihatnya.

Kitab Tauhid II

Penulis : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Hrga : Rp 101.000,-
Tebal Buku : 768 hlm/besar-hrd-cv


Siapa Lata dan Uzza? Mungkin semua orang tahu, itu adalah nama-nama patung berhala yang disembah orang-orang kafir di zaman jahiliyah. Nama-nama tersebut mengiringi setiap sumpah yang mereka ucapkan.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir bahwa sebelumnya Lata adalah nama seorang yang sangat shalih dan dermawan. Dia biasa menyediakan makanan dari tepung gandum bagi orang-orang yang menunaikan haji. Setelah dia meninggal, orang-orang sering berkumpul di samping kuburannya untuk mengenang kebaikan dan kewaliannya. Bahkan mereka membuatkan patung sebagai pengagungan atas kelebihan yang pernah dilakukannya.

Seiring dengan perjalanan waktu, bibit syirik khafy ini pun tumbuh dan mekar, bercabang-cabang, mengakar dan berkembang biak menjadi syirik jaly. Mereka telah berpengharapan penuh dengan menyembah patung Lata, tak lagi sekedar kumpul-kumpul mengenang kewaliannya.

Bila kita tarik benang merah ke masa sekarang, gambaran serupa banyak bertebaran di sekitar masyarakat kita. Orang-orang ahli tarekat dan mereka yang cenderung kepada faham tasawuf kerapkali melakukan ziarah kubur, terutama kuburan wali songo. Betapa tipisnya akidah tauhid mereka! Betapa dekat perbuatan mereka dengan syirik khafy dan syirik jaly.

Gambaran lain yang menunjukkan sisi kelemahan akidah, adalah begitu maraknya praktek perdukunan dan tayangan-tayangan penuh kesyirikan di televisi serta media cetak yang gemar memberitakan kisah-kisah misteri di tengah masyarakat kita. Begitu mudah mereka percaya dengan cerita-cerita tersebut. Padahal dalam satu hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah memperingatkan, siapa yang datang ke dukun dan membenarkan perkataannya, maka shalat orang tersebut selama 40 hari tidak diterima. Banyak hal yang berkaitan dengan tauhid dan akidah yang dibicarakan dalam dua jilid buku ini hingga masalah-masalah yang mendetail dan menyeluruh. Buku ini merupakan panduan bagi mereka yang ingin berpegang kuat pada Akidah Ahlus-Sunnah wal Jama'ah.


Kitab Tauhid I

Penulis :Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Harga : Rp 80.000,-
Tebal Buku : 606 hlm/besar-hrd-cv

Siapa Lata dan Uzza? Mungkin semua orang tahu, itu adalah nama-nama patung berhala yang disembah orang-orang kafir di zaman jahiliyah. Nama-nama tersebut mengiringi setiap sumpah yang mereka ucapkan.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir bahwa sebelumnya Lata adalah nama seorang yang sangat shalih dan dermawan. Dia biasa menyediakan makanan dari tepung gandum bagi orang-orang yang menunaikan haji. Setelah dia meninggal, orang-orang sering berkumpul di samping kuburannya untuk mengenang kebaikan dan kewaliannya. Bahkan mereka membuatkan patung sebagai pengagungan atas kelebihan yang pernah dilakukannya.

Seiring dengan perjalanan waktu, bibit syirik khafy ini pun tumbuh dan mekar, bercabang-cabang, mengakar dan berkembang biak menjadi syirik jaly. Mereka telah berpengharapan penuh dengan menyembah patung Lata, tak lagi sekedar kumpul-kumpul mengenang kewaliannya.

Bila kita tarik benang merah ke masa sekarang, gambaran serupa banyak bertebaran di sekitar masyarakat kita. Orang-orang ahli tarekat dan mereka yang cenderung kepada faham tasawuf kerapkali melakukan ziarah kubur, terutama kuburan wali songo. Betapa tipisnya akidah tauhid mereka! Betapa dekat perbuatan mereka dengan syirik khafy dan syirik jaly.

Gambaran lain yang menunjukkan sisi kelemahan akidah, adalah begitu maraknya praktek perdukunan dan tayangan-tayangan penuh kesyirikan di televisi serta media cetak yang gemar memberitakan kisah-kisah misteri di tengah masyarakat kita. Begitu mudah mereka percaya dengan cerita-cerita tersebut. Padahal dalam satu hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah memperingatkan, siapa yang datang ke dukun dan membenarkan perkataannya, maka shalat orang tersebut selama 40 hari tidak diterima. Banyak hal yang berkaitan dengan tauhid dan akidah yang dibicarakan dalam dua jilid buku ini hingga masalah-masalah yang mendetail dan menyeluruh. Buku ini merupakan panduan bagi mereka yang ingin berpegang kuat pada Akidah Ahlus-Sunnah wal Jama'ah.

Bukhari Muslim

Penulis : Abdullah bin Shalih Ali Bassam
Harga : Rp 123.000,-
Tebal Buku : 1066 hlm/besar-hrd-cv


Kita perlu bersyukur kepada Allah karena saat ini bertebaran kitab-kitab hadits, sehingga memudahkan kaum Muslimin untuk menyimak sumber agama kedua setelah Al-Qur'an.

Kitab Umdatul-Ahkam ini, aslinya ditulis Syaikh Abdul-Ghany bin Abdul-Majid, yang hidup sezaman dengan Syaikh Ibnu Qudamah dan Syaikh Abdul-Qadir Jailani. Di dalamnya berisi himpunan hadits-hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, lain tidak, yang insya Allah semuanya merupakan hadits shahih, yang kitab mereka berdua terkenal dengan sebutan Ash-Shahihain , dua kitab hadits yang menempati ranking paling tinggi dari seluruh kitab-kitab hadits.

Di samping itu, Anda akan terpuasi oleh penyajian Syaikh Ali Bassam, yang men- syarah kitab ini, karena di dalamnya diuraikan penjelasan lafazh, makna hadits secara global, kesimpulan hukum dan juga perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang permasalahan-permasalahan yang sedang dikupas; lalu menghadirkan pendapat yang lebih benar, tentu saja berdasarkan hadits yang paling shahih. Maka di beberapa tempat dalam uraiannya juga disebutkan hadits-hadits selain riwayat Bukhari dan Muslim, sehingga menjadi daya tarik tersendiri dari kitab ini.

Ensiklopedi Muslimah

Penulis : Haya binti Mubarok Al-Barik
Harga : Rp 39.000,-
Tebal Buku : 372 hlm/besar

Buku Ensiklopedi ini menghadirkan sisi bulan Dunia Wanita Muslimah. Cakupan status dan kedudukannya bukanlah perkara abstrak yang kasat mata, atau realitas yang hanya dilakoni sekedarnya.

Kekuatan gigitan geraham amanah yang dimandatkan padamu ya Ukhti, semata-mata bila engkau berjalan pada sisi bulan duniamu yang selalu digariskan Allah dan Rasul-Nya.

Dan inilah buah karya haya binti Mubarok Al Barik, selaku penulis Muslimah memaparkan sisi bulan dunia Wanita Muslimah.